
Inilah 4 Jenis Produk Digital yang Cepat Bikin Cuan
Apa saja jenis-jenis produk digital yang bisa dijual? Banyak yang tak paham dengan produk digital termasuk saya dulu. Setelah dipelajari lebih jauh, produk digital ternyata sangat menarik untuk dibuat dan dijual. Inilah sebabnya:
Produk digital itu ya.. digital.
Selayaknya sebuah produk digital, maka produk digital buatan anda bisa dikirim melalui internet. Entah dalam bentuk pdf, video, foto, lagu atau bentuk foto lainnya. Tak ada wujud fisik, inventory, atau bentuk fisik apapun lainnya disini. Alat produksinya pun mudah. Cukup dengan tablet, ponsel, atau laptop seringkali sudah bisa untuk memulai.
Dengan sifat alami produk digital juga berarti tak ada masalah logistik disini. Karena semuanya bisa dikirimkan melalui internet. Semuanya seketika. Apakah anda tahu produk anda gagal atau berhasil itu juga seketika. Semuanya bisa diketahui dengan cepat.
Tak ada batas geografis.
Konsekuensi selanjutnya adalah hilangnya batasan geografis. Dengan kata lain dunia ada di ujung jari anda ini. Tulisan yang sedang anda baca ini juga dibaca dari berbagai penjuru dunia dalam berbagai bahasa. Semuanya berkat teknologi. Artinya bila anda membuat sebuah ebook dalam Bahasa Indonesia, mengubahnya menjadi berbahasa Inggris dan menjualnya di Amerika hanya memerlukan sebuah laptop. Batasnya hanyalah imajinasi dan kepercayaan diri anda sendiri.
Inilah jenis-jenis produk digital
Inilah beberapa jenis produk digital yang umum dijual oleh para digital marketer.
1. Ebook
Ini adalah jenis produk yang paling banyak dijual. Saya sangat menganggap remeh produk digital ini dulunya. Sampai karena satu hal saya tertarik membelinya, mempraktekkan dan merasakan sendiri manfaatnya. Barulah saya sadar potensi sesungguhnya dari sebuah ebook.
Hal lain yang perlu dipahami dari ebook adalah pengetahuan atau keterampilan apapun bisa ditulis dalam ebook kemudian dijual. Di era skill based economy ini, memiliki skill yang menghasilkan uang sangat mutlak diperlukan. Beberapa ahli dan praktisi bisnis meramalkan bahwa dimasa depan, ekonomi dunia akan digerakkan oleh solopreneur. Alias pengusaha mandiri atau perorangan yang menggunakan keahliannya untuk menghasilkan uang. Ini artinya hanya satu: mengajarkan skill potensi ekonominya luar biasa.
Skill contohnya bisa apa saja. Mulai dari skill teknis yang kompleks seperti pemrogramman, menulis artikel, akuntasi, atau HRD hingga skill-skill yang butuh keahlian tangan. Ini contohnya adalah berkebun, membuat kue, resep masakan, membuat keramik dan lain sebagainya. Semua skill ini bisa dijual asalkan pasarnya bisa ditemukan.
2. Fotografi dan videografi
Ini tentu tak sulit dipahami. Dalam hal ini yang dijual adalah fotonya. Bukan tutorial atau kursus fotografinya. Tapi produknya, fotonya. Tentu ini memerlukan skill fotografi yang baik agar foto anda layak dijual.
Proses penjuallannya bisa dijual sebagai koleksi foto melalui sosial media, website, atau bisa juga dijual melalui situs-situs fotografi yang tersedia banyak sekali di jagat maya. Ini juga bisa menghasilkan uang.
3. Ecourse
Ecourse adalah bentuk produk digital berikutnya. Mirip dengan ebook. Yang djual adalah pengetahuan atau keterampilan. Hanya saja biasanya berupa kombinasi dari video dan/atau ebook. Apa saja yang bisa diajarkan di ecourse? Apa saja!
Saya pernah melihat ecourse tentang melukis, memasak, beladiri, bahasa asing, matematika, menulis, programming, pembuatan keramik, pemrogramman dan banyak lagi. Sekali lagi batasnya adalah imajinasi dan kepercayaan diri anda.
4. Afiliasi
Nah ini adalah produk digital yang paling kurang tepat disebut digital. Afiliasi bentuk dasarnya adalah sebuah link. Sebuah link khusus milik seorang afiliator. Yang bila di klik, link tersebut akan mengarah ke sebuah website tertentu. Bilamana terjadi penjualan pada web tersebut. Atas hasil klik dari link khusus itu, maka sang afiliator akan mendapatkan bayaran. Sejatinya yang dijual tak hanya produk digital. Tapi apa saja. Mulai dari makanan, tiket pesawat, buku, paket perjalanan, mobil, hingga pakain dalam. Semua ada afiliasinya.
Sederhananya disini anda adalah seorang sales. Bedanya anda tak menjual dengan cara keliling kota. Atau mengunjungi calon pembeli satu persatu dengan bertatap muka. Seperti yang saya lakukan dulu. Tapi dengan mengundang calon pembeli untuk datang ke akun medsos atau website. Caranya dengan memberikan manfaat gratis terlebih dahulu kepada calon pelanggan tersebut sebelum menawarkan produk atau jasa dalam bentuk link.
Selayaknya produk digital, anda sebagai afiliator tak terlibat dalam proses produksi, distribusi, atau proses fisik apapun. Anda hanya menjual produk ini melalui link di website, sosial media, atau email. Bila terjadi transaksi anda akan dibayar komisi. Sesederhana itu.
Kalau diperhatikan dengan baik afiliasi adalah versi abad-21 dari sales keliling. Bedanya kali ini kelilingnya adalah keliling Indonesia atau bahkan dunia. Kelilingnya juga cukup via laptop, handphone atau tablet sambil tiduran.
Hasilnya bisa luar biasa!
Ada ribuan kisah sukses mereka yang menghasilkan banyak uang dengan menjual produk digital. Udemy adalah salah satu situs ecourse terbesar didunia, dan Dr Angela Yu adalah salah satu pengajar Udemy dengan 3 juta siswa dari seluruh dunia. Satu kursusnya hanya mengenakan biaya 9 dolar saja. Kualitas kursusnya sangat bagus. Saya salah satu siswanya. Bayangkan berapa total nilai transaksinya disini? 27 juta dolar. Alias beberapa ratus miliar rupiah. Ini nilai yang tak main-main untuk hasil dari kursus online.
Ini hanya bisa terjadi karena medium digital memungkinkan materi berkualitas tinggi dikirimkan dengan harga terjangkau kepada siapa saja, kapan saja, dimana saja. Itulah sebabnya angka-angka fantastis kerap bermunculan dalam usaha berbasis internet. Karena jangkauannya yang begitu luas.
Dan saya baru mencotohkan satu orang saja. Dr Angela Yu. Di platform edukasi online lainnya ada ribuan yang seperti ini dan akan terus bertambah. Hanya masalah waktu juga ini akan terjadi di Indonesia. Secara rata-rata tren teknologi dan bisnis di Amerika, China, atau Eropa cendrung akan terjadi di Indonesia 10 tahun kemudian. Alias Indonesia terlambat 10 tahun. Jadi pasti terjadi.
Tapi begini..
Semua kemudahan dan kelebihan dari produk digital ini memerlukan skill utama: yaitu digital marketing. Alias anda sangatlah sulit bahkan nyaris mustahil untuk menjual produk digital dengan cara menawarkannya ke teman-teman kantor, membuat flyer disebarkan di komplek, atau door-to-door keliling kota. Semua cara penjualan konvensional tak berlaku dalam dunia digital.
Satu-satunya cara adalah dengan belajar digital marketing.
Bisa dimulai dengan bergabung di vismaya.id. Disini anda akan belajar digital marketing. Dituntun langkah demi langkah. Produk digitalnya bisa dipilih. Material marketingnya juga sudah disiapkan. Anda hanya butuh melakukan kegiatan marketingnya secara konsisten setuap hari. Jangan buang waktu, segeralah mulai sekarang.